Lembang, 29 Juli 2025 – Program Studi Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Selasa, 29 Juli 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 34 mahasiswa semester 4 dan 6 yang didampingi oleh dosen pendamping. Tujuan utama KKL adalah untuk memberikan pemahaman langsung kepada mahasiswa mengenai pengembangan teknologi reproduksi ternak melalui inseminasi buatan serta perannya dalam mendukung sektor agribisnis peternakan di Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa mendapat penjelasan mengenai:
-
Sejarah dan peran BIB Lembang sebagai salah satu pusat produksi semen beku terbesar di Indonesia.
-
Proses produksi semen beku mulai dari pengambilan, pengolahan, pengemasan, hingga distribusi ke berbagai daerah.
-
Manajemen pemeliharaan pejantan unggul dan standar kesehatan hewan.
-
Strategi distribusi dan pemasaran produk BIB untuk mendukung ketahanan pangan dan ketersediaan bibit ternak unggul.
Pihak BIB Lembang menyambut baik kedatangan mahasiswa UNIMUS. Mereka menekankan pentingnya generasi muda, khususnya mahasiswa agribisnis, memahami perkembangan teknologi peternakan modern sebagai modal untuk membangun sektor pertanian dan peternakan yang berdaya saing.
Ketua Program Studi Agribisnis UNIMUS menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga melihat langsung praktik lapangan, sehingga pengalaman ini akan memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka,” ujarnya.
Selama kegiatan, mahasiswa terlihat antusias, aktif bertanya, dan mendokumentasikan setiap tahapan yang diperlihatkan oleh tim BIB Lembang. Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif serta sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Agribisnis UNIMUS dapat semakin memahami keterkaitan antara ilmu agribisnis dan sektor peternakan modern, serta mampu berkontribusi dalam pengembangan inovasi pertanian dan peternakan di masa depan.